Metro Padang.com – TDS 2018 – Jelang perhelatan iven internasional Sport Tourism Tour de Singkarak 2018, seluruh bentuk persiapan termasuk salah satunya membangun komunikasi dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan. Hal ini tak lain agar TDS pada tahun ini yang merupakan penyelenggaraan yang keSepuluh, lebihbaikdaritahunsebelumnya.Dari seluruh persiapan dan teknis penyelenggaraan, kemacetan atau antrian panjang kendaraan yang diakibat oleh sistem buka tutup lalulintas di rute yang dilewati pebalap, merupakan salah satuhal yang paling krusial.
Meski demikian, pihak Kepolisian memastikan, jika kondisi arus lalu lintasakan tetap lancar bahkan kemacetan pun dapat diurai dengan cepat. Salah satunyadenganantisipasirekayasalalulintas.Apalagimengingat, lintasan yang dilewatiratusanpebalapdariberbagai Negara itu, tidakseluruhnyamelintas di ruasjalanNasional.
Dalamaturan yang dikeluarkanpenanggungjawablintasanperlombaan.Untukaksesjalanraya yang dilewati para pebalap, ditutup setelah kordinator marshall melewati lintasan, atausekitar 30 menitsebelumpebalaplewat. Pasalnya, Marshall sendiri berjarak sekitar 45 menit daripebalap. Dengan pembagian waktu, 20 menitdibelakang Marshall ada pengamanan mobil polisi, dan 20 menit pengamanan menggunakan sepeda motor polisi, barukemudian 5 menit dibelakang pengamanan terakhir pebalap melintas irute.
Pihak Kepolisian yang dilibatkan untuk melakukan pengamanan dan rekayasa lalulintas mengambil inisiatif, rute TDS 2018 ditutup satu jam sebelum star dimulai.Ini berlaku baik untuk rute satuarah maupun yang Duaarah.Meski demikian, penutupan satu jam sebelum start itu tidak lah permanen, bisa saja berkurangd engan melihat situasi arus lalulintas disepanjang lintasan yang dilewatiparapebalap.
“penutupanjalursatu jam sebebum start. Setelah startadajedasatu jam juga, namunkitalihatsituasidimasing-masingwilayah. Bisasajasetengah jam dibuka. Karena rute yang dilintasi tidak selalu Jalan Nasional, ada juga jalan Kabupaten dan Kota,”kata Kabiro Ops PoldaSumbar, Kombes Pol Djihartono, Jum’at 2 November 2018.
Agar Pengendara tidak terlalu lama mengantri, Djihartono memastikan jika akan ada rekayasa lalulintas. Seluruh personil Kepolisian yang berkerja di sepanjang lintasan, akan mengarahkan seluruh pengendarakejaluralternatif. Ini, agar antriandankemacetantidakterlalupanjangdan lama.
Nanti akan ada rekayasa jalur.Kita himbau kepada pengendara untuk memilih rute alternatif agar terhindar dari antrian dan kemacetan.Kita juga menghimbau kepada seluruh pengendara dan masyarakat yang ikut menonton TDS ini, agar tidak memakan badan jalan disepanjang lintasan.Untuk menjaga keselamatan masyarakat dan pebalapitu sendiri”ujar Djihartono.
Melibatkan Ribuan Personil
Untuk mengamankan Perhelatan TDS 2018 ini, Djihartono menyebutkan sebanyak 7376 Personil yang terdiridari 4908 Personildari Kepolisian, 641 dari TNI, 816 dariDishub, 834 dari pol pp, dan unsur lain sebanyak 177 dilibatkan.
Seluruh personil yang dilibatkan, akan menempati pos masing-masing yang sebelumnya sudah ditentukan. Diharapkan, seluruh personil dapat bertugas semaksimal mungkin, sehingga perhelatan TDS 2018 dapat berjalan dengan lancar.Takhanyaitu, penyelenggara juga akan memberikan informasi tentang jalan yang akan dilalui oleh para pebalap. Informasi ini akan disebar dimedia sosial, sehingga bisa diakses oleh masyaraka tluas.
Diketahui, sebanyak 21 tim yang terdiridari 16 timInternasional dan Lima timNasional, akan ikut andil pada ajang internasional Sport Tourism Tour de Singkarak 2018. Seluruh pebalap akan melintas di rute sepanjang 1.267 kilometer yang dibagi dalam Delapan Etape. Seluruh etape memiliki objek wisata yang mampu memukau seluruh pebalap dan tim official.
Sapura Racing Team (Malaysia), Nex-CCN (Laos), Advance CCC (Indonesia), KFC Racing Team (Indonesia), LXCycking Team (Korea), 7-11 Clicks (Philippines), Ningxia Sport Lottery (China), BikelifeDongnai (Vietnam), Terengganu Cyling Team (Malaysia), PGN Cyling Team (Indonesia), St George (Australia), BRCC (Indonesia), ForcaAmsking Racing (Malaysia),
OmidiaMashad Team (Iran), Thai Continental Team (Thailand), Bike Aid (Germany), PCS Netherland (Cambodea), Kyoto Sangyo University Team (Japan), Mes Kerman (Iran), Go far Gold (Philippines) dan, Padang Road Bike Bank Nagari (Indonesia). (*)